Kamis, 08 Maret 2012

P lanjutan

Pesan Perkataan Pendengar Penghargaan Penjelasan Pengertian Pengampunan Proses Pembentukan Pembangunan Persahabatan Pasangan Percintaan Pagi yg hangat Pondasi yg lebih kuat Pandangan lebih luas Pengharapan baru Pemelihara Perjuangan Positif .. :) End of p

P

Pertama Persiapkan Peraturan Posisikan Pikirkan Pertimbangkan Permasalahan Perasaan Perbuatan Positifkan Perasaan Pengendalian diri Persoalan Pengertian Personal Pekerjaan Pelajaran Perselisihan Perkembangan Penyabar Prinsip Perhitungkan Pastikan Pengembalian Pemimpin Praktek Padukan Pengaruh end of P

Senin, 05 Maret 2012

I just

I just..
An ordinary human.,
That can feel what people feel.,
Happiness., sadness., suffer,
 Disappointed,, fear, sickness., hurt.,
Warmth, cool, love and pain.,


 I just an ordinary human..
Full of sins., and weakness..
Can think a bad things.,
Can walk in a wrong path..

I just an ordinary human.,
 Need to be loved and give love..

I just an ordinary human.,
That can laugh., n cry.,
 I just an ordinary human.,
That sometimes try to be strong., Even i am not.,

 I just an ordinary human., But sometimes i feel I am not alive.,
Can't think., can't feel., Can't smile., can't cry.,
Just like a puppet., That showing what people want to see.,
That talking what people want to hear.,
That doing what people want me to do.,

Am i alive? And how should i live?

Jumat, 02 Maret 2012

John C Maxwell Wife's about Happiness


John C Maxwell suatu ketika pernah didapuk menjadi seorang pembicara di sebuah seminar bersama istrinya. Ia dan istrinya, Margaret, diminta menjadi pembicara pada beberapa sesi secara terpisah. Ketika Maxwell sedang menjadi pembicara, istrinya selalu duduk di barisan terdepan dan mendengarkan seminar suaminya. Sebaliknya, ketika Margaret sedang menjadi pembicara di salah satu sesi, suaminya selalu menemaninya dari bangku paling depan.

Ceritanya, suatu ketika sang istri, Margaret, sedang menjadi pembicara di salah satu sesi seminar tentang kebahagiaan. Seperti biasa, Maxwell duduk di bangku paling depan dan mendengarkan. Dan di akhir sesi, semua pengunjung bertepuk tangan. Yang namanya seminar selalu ada interaksi dua arah dari peserta seminar juga kan? (Kalau satu arah mah namanya khotbah.)

Di sesi tanya jawab itu, setelah beberapa pertanyaan, seorang ibu mengacungkan tangannya untuk bertanya. Ketika diberikan kesempatan, pertanyaan ibu itu seperti ini, "Miss Margaret, apakah suami Anda membuat Anda bahagia?"

Seluruh ruangan langsung terdiam. Satu pertanyaan yang bagus. Dan semua peserta penasaran menunggu jawaban Margaret. Margaret tampak berpikir beberapa saat dan kemudian menjawab, "Tidak."
Seluruh ruangan langsung terkejut. "Tidak," katanya sekali lagi, "John Maxwell tidak bisa membuatku bahagia." Seisi ruangan langsung menoleh ke arah Maxwell. (Kebayang ga malunya Maxwell saat itu.) Dan Maxwell juga menoleh-noleh mencari pintu keluar. Rasanya ingin cepat-cepat keluar. Malu ui!

Kemudian, lanjut Margaret, "John Maxwell adalah seorang suami yang sangat baik. Ia tidak pernah berjudi, mabuk-mabukan, main serong. Ia setia, selalu memenuhi kebutuhan saya, baik jasmani maupun rohani. Tapi, tetap dia tidak bisa membuatku bahagia."
Tiba-tiba ada suara bertanya, "Mengapa?"
"Karena," jawabnya, "tidak ada seorang pun di dunia ini yang bertanggung jawab atas kebahagiaanku selain diriku sendiri."
Cerita ini seringkali mengingatkan gw,, :)
No one can make us happy,
It's an option that we decided to..

This morning, someone ask me about happiness..
and this story once again come to my mind.. :D
Don't worry, i will be happy.. :)
although i realize, i am limited as human.. hee..
thanks you, a lot.. uncountable.. 



Sorry..

Maaf karena menyisihkan waktu untukku,
kamu harus mengurangi waktu istirahat mu..
Melihatmu melakukannya,
membuatku merasakan kehangatan, namun juga kesedihan..
mgkn waktu itu mgkn lebih baik untuk mu istirahat,
karena hampir setiap hari, kamu punya jadwal yang padat..

Tp di sisi lain, hatiku tidak bs menahan semua ini..
Entahlah..
Ugh., hatiku kecil sekali.. >.<

Sangat sedikit sekali yang bisa kututupi darimu,
Jarang banget tidak ketahuan.. Haha..
Kamu seringkali mengerti..
Maafkan aku,
krn moodku yg tidak baik, krn ego ku.. >.<